Rabu, 27 Mei 2009

SPIKER VS BLOCKER


STRATEGI untuk SUCCESSFUL ATTACKING
Spiker yang baik adalah pemain yang memiliki variasi pukulan yang beragam dan mampu mengolah bola sehingga menghasilkan poin untuk timnya meski saat menghadapi situasi atau yang kondisi sulit sekalipun. Untuk menjadi spiker yang baik didalam tim, ada beberapa tehnik dan strategi yang seharusnya dikuasai oleh seorang pemain.

Untuk menerapkan tehnik dan strategi dibawah ini nantinya sangat tergantung pada keadaan riil dilapangan saat pertandingan yang sesuangguhnya. Disamping pengalaman bertanding, kejelian dan kecepatan berpikir seorang pemain dibutuhkan untuk implementasinya.


Beberapa tehnik dan strategi itu diantaranya adalah :

1. Jumping tinggi dan pukulan keras

Jika kamu bisa lompat tinggi dan memukul bola dengan keras, maka itu pasti akan membuat lawanmu merasa terintimidasi. Jumping tinggi juga akan memudahkan kamu dalam menentukan arah pukulan karena bisa melihat posisi lawan.

Dengan jumping yang tinggi tentunya akan memberikan kamu sudut yang lebih luas dalam meraih titik pukul bola. Pukulan keras akan mengurangi kecepatan reaksi lawan dalam bertahan dan menyulitkan mereka dalam meredam pukulan.

2. Spin Ball

Pelajari posisi tangan untuk bisa melakukan top spin, side spin, dan no spin (float) pada bola.

Top spin itu penting karena dapat menghasilkan pukulan yang tajam/lebih cepat sampai tanah.
Untuk para pemain voli outdoor ( tanah ataupun pasir ), top spin selain bisa mempercepat bola untuk jatuh juga untuk mengarahkan pada saat ada pengaruh angin.

Side spin efektif untuk menentukan arah pukulan. Dapat membuat blok kewalahan karena pantulan bola tidak lurus. Side spin juga berguna untuk membuat pukulan tajam menyilang.

Back spin digunakan saat menghadapi blok yang rapat. Pemukul melakukan back spin agar bola memantul jauh ke belakang atau ke depan setelah mengenai blok.

3. Pukulan off-speed dan Tips

Untuk menjadi spiker yang baik, kamu akan lebih baik jika bisa mengembangkan beberapa jenis pukulan yang berbeda dan jangan terlalu monoton dengan pukulan yang itu-itu saja.
Hal ini akan berguna untuk memecah konsentrasi lawan yang suka menduga-duga dengan jenis pukulan. Jika kamu mampu melakukan ini maka lawanmu akan tidak tahu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya.

Pukulan off-speed ( crop ) akan membingungkan karena lawan pasti mengira kamu akan melakukan smash keras. Melihat kondisi yang seperti ini, spiker yang baik hanya akan melakukan tehnik crop yaitu meletakkan bola persis dibelakang blok atau diposisi tengah yang sulit terjangkau lawan. Pukulan jenis ini akan sangat menipu dan tidak memberi lawan cukup waktu untuk bereaksi dengan cepat.

Kuncinya adalah dengan kamu memperlihatkan gerakan kaki dan ayunan tangan yang sama persis ketika saat anda akan melakukan smash keras, namun setelah bola itu berada di wilayah raihan tangan, baru dilakukan pukulan off-speed tersebut.

4. Joust / Dorong-dorongan diatas net

Saat pertandingan berlangsung pasti akan ada saat dimana bola dari pengumpan itu terasa sangat dekat dengan net dan blok dari lawan. Spiker perlu belajar untuk menghadapi situasi seperti ini.
Beberapa spiker akan langsung mencoba melakukan dorongan sekuat mungkin terhadap blok. Namun hal ini tidak selalu bisa memenangkan situasi.

Cara yang lebih baik adalah tetap menunggu sampai pada detik yang tepat untuk mendorong bola. Jangan arahkan bola pada telapak tangan bloker, tapi arahkan pada bagian pergelangan tangan atau lengan.

Pemain yang memiliki postur kecil pada umumnya akan relative sering memenangkan situasi karena mereka memiliki sudut yang lebih baik dalam menghasilkan dorongan yang kuat.

5. Touch Out (wipe off)

Jika kamu adalah pemain yang kurang bagus dan menghadapi blok yang tinggi dan bagus, tehnik yang baik dilakukan adalah melakukan ‘touch out’. Hal ini akan efektif jika menghadapi bola yang kurang baik dari pengumpan dan blok yang tinggi hingga berusaha masuk kedalam wilayah kita.

Tehnik melakukannya adalah bersikap menunggu bola dan jangan tergesa-gesa meraih bola yang memang susah untuk dipukul tersebut. Biarkan lawan melakukan raihan, kita lebih diuntungkan pada posisi ini karena peraturan ‘over net’.
Tunggu sampai bloker melewati titik puncak lompatan dan sedetik setelah itu pasti bloker akan menurun. Nah disaat inilah saat yang terbaik melakukan ‘touch out’. Buang bola kearah luar dengan memantulkan atau menyerempet tangan bloker.

Libero dalam Permainan Bola Volley


Sejak pertama kali libero diperkenalkan pada permainan bolavoli tahun 1997, banyak reaksi yang muncul ada yang setuju dan ada yang tidak. Masing-masing kelompok mengajukan berbagai macam argumentasi mulai dari yang irasional maupun yang rasional. Bagi yang alergi perubahan dan hanya mengedapankan pada sikap emosional, kehadiran libero dipandang sebagai sesuatu bentuk kegagalan dalam pembinaan yang tidak dapat memberikan seluruh dasar-dasar teknik kepada setiap pemain sampai pada tingkat mahir.

Sedangkan bagi kelompok yang selalu menginginkan adanya inovasi, …kehadiran libero dalam permainan bolavoli merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu agar permainan menjadi lebih menarik dan lebih dapat memainkan emosi bagi para penonton karena penonton disuguhi permainan tingkat tinggi dengan waktu reli yang relatip lebih lama. Tanpa perlu mendukung yang kontra maupun pro, sejak keberadaan pemain libero diatur dalam peraturan resmi FIVB tahun 2001 – 2004 pada bab 6 pasal 20 ayat 1, 2 dan 3, mau tidak mau, suka tidak suka, komunitas bolavoli di seluruh dunia harus menerima dan menjalankannya.
Penggunaan libero secara resmi pada kompetisi yang diselenggarakan oleh PP PBVSI adalah ketika livoli di gelar untuk yang pertamakalinya tahun 1999. Sedangkan untuk tim nasional pertama kali menerapkan libero pada kejuaraan Asia Pasific di Fukuoka tahun 1999 yang dilanjutkan di Tehran,Iran pada Kejuaraan Asia. Sedangkan pada tahun 1998 pada Asian Games di Thailand Indonesia merupakan satu-satunya peserta yang belum menggunakan libero. Namun demikian mulai sejak diperkenalkan hingga saat ini, fungsi libero dalam setiap kejuaraan yang dilangsungkan di Indonesia (kecuali pada Proliga dan Livoli) belum seperti yang diharapkan. Hal ini terbukti dengan sering dijumpainya pemain yang ditunjuk sebagai libero merupakan pemain yang memiliki kualitas teknik paling rendah dibandingkan dengan keseluruhan anggota tim. Dengan demikian kehadirian libero di dalam tim itu hanya sebagai pelengkap atau pemanis sehingga tidak pernah difungsikan atau dimainkan ketika timnya sedang bertanding. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa pelatih dan seluruh komponen pada tim itu belum sepenuhnya mengerti dan memahami akan makna serta fungsi kehadiran libero dalam sebuah tim.
Ketika bolavoli berubah dari aktivitas olahraga rekreatif menjadi olahraga kompetitif, semua orang menyadari bahwa serangan dalam permainan bolavoli lebih dominan dibandingkan dengan pertahanan. Untuk itu diperlukan usaha-usaha agar dominasi serangan dapat diseimbangkan dengan pertahanan, caranya adalah dengan mengubah peralatan dan peraturan permainan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pertahanan sehingga permainan akan menjadi lebih menarik. Namun demikian usaha untuk meningkatkan pertahanan dalam pelaksanaan perkembangannya akan selalu tertinggal dibandingkan dengan tingkat kemajuan pada penyerangan.
Hal ini disebabkan serangan merupakan salah satu teknik yang paling menarik dalam permainan bolavoli. Sehingga pelatih dan atlet akan selalu berusaha untuk mengembangkan teknik serangan dengan tanpa didasari adanya rasa bosan dalam melakukannya. Disamping itu tingkat perkembangan serangan akan berjalan linier terhadap peningkatan kualitas biomotor atlet akibat meningkatnya kualitas latihan beban (weight training).
Penggunaan pemain libero yang berfungsi sebagai pemain bertahan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pertahanan baik pada saat menerima servis maupun pada saat bertahan terhadap smes yang dilakukan oleh lawan. Pada bab enam pasal 20.3.1.2. dijelaskan bahwa peran pemain libero terbatas sebagai pemain baris belakang dan tidak diizinkan untuk melakukan serangan dari manapun termasuk di lapangan permainan dan daerah bebas, jika pada saat kontak dengan bola, seluruh ketinggian bola lebih tinggi dari permukaaan net. Disamping itu pada pasal 20.3.1.3. dijelaskan pemain libero tidak diperkenankan untuk serve, blok, atau mencoba untuk memblok. Sedangkan pada pasal 20.3.1.4. mengatur bagaimana pemain lain tidak diperkenankan untuk melakukan pukulan serang di atas net bila bola berasal dari pass atas pemain libero di daerah serang.

Bola dapat dengan bebas diserang, jika libero melakukan tindakan yang sama dari belakang daerah serang. Dari peraturan-peraturan tersebut menunjukkan bahwa peran pemain libero memang disetting sebagai pemain bertahan atau dengan kata lain untuk meningkatkan pertahanan. Dengan meningkatnya pertahanan, persentase serangan juga akan menjadi meningkat dan kombinasi serangan akan menjadi lebih beragam. Pada permainan bolavoli modern, dimana servis banyak dilakukan dengan cara melompat atau hampir menyerupai dengan teknik smes, maka lintasan bola akan sangat dipengaruhi oleh kerasnya pukulan dan cepatnya putaran bola. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa untuk mencari receiver terbaik dalam sebuah kejuaraan lebih sulit dibandingkan mencari smasher terbaik. Mengingat teknik pasing sangat mengandalkan ketepatan penempatan posisi badan terhadap bola dan tingginya rasa gerak, maka diperlukan pemain yang memiliki keterampilan untuk memainkan bola tersebut. Keuntungan lain dengan menggunakan libero adalah bahwa pergantian yang dilakukan tidak tercatat secara resmi sebagai pergantian. Libero bebas menggantikan siapa saja dan kapan saja dengan catatan diantara pergantian tersebut minimal harus diselang dengan satu kali reli. Oleh karena itu merupakan kerugian yang sangat besar bila ada tim yang tidak mengoptimalkan libero dalam setiap pertandingan yang dilakukan. Selama pelaksanaan proliga belum pernah ada kasus-kasus spesifik yang menyangkut libero. Namun demikian bila libero sewaktu dalam pertandingan mengalami cedera. pelatih dapat menunjuk pemain lain untuk menjadi libero pada sisa pertandingan tersebut dan libero yang cedera tidak dapat masuk kembali untuk bermain pada sisa pertandingan itu.
Dari sedikit uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa libero dalam permainan bolavoli diperlukan agar efektivitas pertahanan menjadi lebih meningkat, sehingga pertandingan akan menjadi lebih menarik karena meningkatnya jumlah reli dan pada akhirnya penonton mau berduyun-duyun ke tempat-tempat pertandingan bolavoli.

Sumber: Artikel YusoVolley.com

TAKTIK PERMAINAN BOLA VOLI

A. MEMPELAJARI & MENGANALISA TEKNIK LAWAN
1. ATTACK/SERANGAN
Kebiasaan dari Spiker Lawan, siapa yang harus diperhatikan (Safe attackernya)
  • Pola dari serangan lawan.
  • Perhatikan ‘faint ball’, apakah attacker lawan mempergunakan faint ball atau tidak.
  • Apakah regu lawan mempergunakan ‘Strong Spike, Weak Spike atau Rebound Spike’.
2. SERVICE
Jenis dari Service lawan
  • Apakah lawan bisa mengendalikan service
  • Kemampuan untuk mengetahui corak service dari pemain cadangan lawan.
3. RECEIVE
Bagaimana formasi dari receive attack regu lawan
  • Perhatikan daerah yang kosong
  • Menentukan pemain mana yang lemah dari lawan
  • Bagaimana formasi dari service regu lawan (small)
  • Service mana yang paling effektif terhadap lawan (lancip)
  • Tempat yang lemah dari formasi service receive (tumpul)
  • Bagaimana pergerakan dari tosser lawan
  • Kemampuan pergerakan dari pada pemain lawan
4. BENDUNGAN/BLOCKING
Berapa Block yang bisa dilakukan oleh lawan
  • Perhatikan formasi yang terlemah/terkuat/tinggi/rendah dari blocking yang dilakukan oleh lawan
  • Catatan terperinci untuk melihat kekuatan pemain lawan dalam melakukan blocking
  • Jenis blocking lawan, apakah menekan atau mendorong. Bila blocking lawan menekan, cover regu kita harus dekat, tetapi bila mendorong, cover regu kita harus jauh
5. C O V E R
Formasi cover dari regu lawan, dekat, jauh atau sama sekali tidak ada cover
  • Pergerakkan tosser, jauh atau dekat dari block dan amati kelemahan gerak dari tosser tersebut, karena biasanya tosser merupakan cover utama karena kemudahan geraknya
6. KEMAMPUAN TOSSER
Perhatikan kestabilan dari tosser lawan
  • Amati kemampuan dari tosser, apakah bisa memberikan variasi toss atau tidak
  • Perhatikan pula tinggi atau rendah bola yang di toss
B. MEMPELAJARI & MENGANALISA KONDISI LAWAN
1. KEMAMPUAN & KONDISI FISIK LAWAN
Perhatikan tinggi badan dari tosser lawan
  • Daya lompat dan kecepatan lompat dari setiap pemain lawan
  • Stamina pihak lawan
  • Kondisi perorangan maupun beregu
  • Apakah kondisi fisik mereka melebihi pemain regu kita
2. KEMAMPUAN MENTAL LAWAN
Bagaimana Start suatu pertandingan : baik atau tidak
  • Amati sebab² regu lawan mendapat point
  • Apakah Safe Attacker lawan mempunyai mental yang kuat
  • Dalam keadaan bagaimana coach lawan minta time out
  • Taktik apa yang dipergunakan itu, kebiasaan² dari taktik pihak lawan, bagaimana cara pergantiannya
TAKTIK & KONDISI REGU KITA
1. ASPEK TEKNIK
Pematangan dari pada Formasi Menyerang maupun Bertahan
  • Pematangan Teknik² tertentu
  • Melenyapkan kelemahan² regu dan mempersiapkan pemain untuk menjalankan fungsi sebenarnya
2. ASPEK FISIK
  • Menyembuhkan/melenyapkan keadaan lelah dari pemain, sehingga selalu berada dalam kondisi top performance
  • Membuat regu dalam kondisi yang baik ketika menghadapi pertandingan
  • Menghindarkan pemain dari cedera
  • Memberikan variasi latihan yang tidak membosankan
  • Berikan istirahat aktif saat 3 hari sebelum bertanding
3. ASPEK MENTAL
Memupuk kepercayaan pada diri sendiri, untuk setiap pemain
  • Memberikan dorongan sehingga akan menyadarkan pada kemampuan dari masing² pemain
  • Mengurangi ketegangan sebelum pertandingan dan membangkitkan semangat regu
  • Memberi nasehat bagi pemain yang gugup
  • Relaksasi , rekreasi
4. MELAKUKAN TIME OUT
Bila kehilangan 3 angka berturut²
  • Bila regu kita dalam keadaan kacau/bingung
  • Serangan kombinasi regu kita, dimana safe attacker tidak pada tempatnya
  • Apabila terjadi perubahan pada taktik lawan
  • Bila ingin menggunakan salah satu taktik guna memenangkan game yang sedang berlangsung
  • Bila ingin melakukan pukulan secara psychologis terhadap kubu lawan
  • Bila ingin menginstruksikan cara untuk menghadapi lawan
  • Bila pemain kita dalam kondisi lemah dan tidak mempunyai rasa percaya diri serta dalam kondisi tertekan
5. MEMPERGUNAKAN TIME OUT YANG BAIK
Perlihatkan wajah yang tenang pada saat time out, boleh melakukan tindakan yang keras, humor atau nasehat² yang bermanfaat untuk semua pemain
  • Menenangkan pemain yang terlihat panik
  • Menginstruksikan Counter Attack
  • Menginstruksikan segi² teknik dalam permainan
  • Usahakan untuk meningkatkan konsentrasi permainan beregu
6. PERGANTIAN PEMAIN
Mengistirahatkan pemain inti yang bermain dibawah kemampuannya, serta memberikan teguran pada pemain inti tersebut
  • Penggantian pemain dengan pemain yang mempunyai teknik khusus, mis. Pemain dengan pukulan Strong Spike ditukar dengan pemain yang mempunyai keahlian Faint Ball, atau sebaliknya tergantung dari tipe regu lawan
  • Memberikan pengalaman kepada pemain cadangan
  • Untuk mendapatkan angka dari service, lakukan penggantian server dengan pemain cadangan yang mempunyai kemampuan service yang baik
7. MEMPERGUNAKAN WAKTU ANTAR SET
Berikan petunjuk tentang kelemahan pada game yang lalu serta diskusikan dengan pemain, selama istirahat antar set
  • Merubah formasi atau pola permainan apabila diperlukan
  • Membangun semangat apabila :
    • Game sebelumnya kalah : lebih hati², jangan pesimis
    • Game sebelumnya menang : lebih konsentrasi, jangan anggap remeh
8. PERTEMUAN SESUDAH PERTANDINGAN
Memberikan petunjuk baik individu maupun tim
  • Walaupun menang atau kalah diskusi harus tetap dilakukan
  • Tanyakan berapa banyak kemampuan yang telah dikeluarkannya dalam pertandingan yang telah berlalu, bila dalam latihan kemampuan atlit harus dikeluarkan 100%, maka dalam pertandingan seorang pemain mengeluarkan kemampuan 70% – 80% sudah baik, tetapi bila dibawah 70% pemain tersebut harus diberi teguran
MEMPERGUNAKAN WAKTU 3 – 5 MENIT SEBELUM PERTANDINGAN
Telitilah keadaan lapangan dan pantulan net
  • Perhatikan batas² dari lapangan serta ketinggian net
  • Bangkitkan rasa percaya diri kepada pemain terutama safe attackernya
  • Pemain² inti harus lebih diutamakan dalam penguasaan spike
  • Berikan kesempatan untuk service kepada pemain, agar pemain lebih tenang
  • Membangun semangat regu dengan melakukan latihan receive dan toss exercise
  • Mengulangi tiap item dari teknik yang akan dipergunakan dengan jalan menanyakannya kepada para pemain inti
Demikianlah hal² yang perlu diperhatikan oleh Coach didalam melaksanakan Coaching yang baik.

Tips Memilih Sepatu Olahraga


oleh Andi Abdullah Sururi

Jangan anggap sepatu olahraga yang biasa Anda pakai jalan-jalan juga cocok buat dipakai berolahraga. Salah-salah pakai, bisa-bisa malah kaki Anda yang dibawa jalan-jalan ke rumah sakit. Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa dijadikan acuan dalam memilih sepatu untuk berolahraga:

Jangan bikin sepatu multifungsi

Sepatu untuk jalan biasanya lebih keras/padat; sepatu untuk olahraga (lari) lebih fleksibel, dengan bantalan ekstra untuk meredam efek getaran. Untuk kedua aktivitas itu, belilah masing-masing sepasang.

Ukur kaki secara berkala

Jangan dikira ukuran kaki tidak berubah setelah dewasa. Menurut penelitian, makin hari ukuran kaki seseorang bisa berubah. Cek ulang ukuran kaki Anda minimal dua kali setahun.

Beli setelah beraktivitas

(Ukuran) Kaki bisa berkembang tergantung pada aktivitas. Usahakan membeli sepatu ketika kaki dirasakan sedang dalam ukuran terbesarnya.

Bawa kaos kaki

Karena kaos kaki menyempurnakan kenyamanan memakai sepatu, bawa kaos kaki yang biasa Anda pakai sehingga sepatu yang dijajal di toko pas dengan yang akan Anda pergunakan.

Jangan langsung merasa enak

Jangan langsung jatuh hati pada sepatu yang ingin Anda beli hanya dengan mencobanya di depan cermin. Pakai dulu berjalan atau berlari di sekitar toko biar betul-betul enak memakainya saat berolahraga.

Sesuaikan aturan ibu jari

Perhatikan jarak ideal sepatu dengan ibu jari kaki, punggung kaki, dan tumit kaki. Kalau terlalu longgar tentu akan selip, tapi terlalu ketat juga bisa bikin lecet.

Money doesn’t lie

Kebutuhan dan anggaran setiap orang untuk membeli sepatu olahraga pasti berbeda-beda. Tapi percaya deh, barang yang harganya Rp 50 ribu tentu berbeda kualitasnya dengan yang Rp 500 ribu.

Perhatikan kapan harus mengganti

Idealnya, sepatu olahraga sudah bisa diganti setelah dipakai sejauh 500-600 kilometer. Juga, jika sol bawah mulai tipis dan sepatu dirasa tak nyaman lagi, sudah saatnya Anda ke toko lagi.

ProLiga Indonesia

Bagi para pecinta bolavoli Indonesia tentu tidak asing dengan kata ProLiga. Namun bagi sebagian orang masih bertanya-tanya, apa si ProLiga itu ?

ProLiga adalah satu-satunya even resmi bolavoli profesional yang ada di Indonesia. Even ini merupakan salah satu agenda rutin PBVSI yang menggandeng satu atau lebih sponsor dan disiarkan oleh satu atau beberapa stasiun televisi.

Even ini menggabungkan nilai olahraga bolavoli dengan entertaintment. Tujuannya untuk lebih memasyarakatkan olahraga bolavoli dan nantinya dapat menjadikan bolavoli sebagai salah satu media promosi yang bisa mudah diterima oleh masyarakat luas di Indonesia.

Setiap tim peserta ProLiga diwajibkan memberi nilai kontrak setiap atletnya secara profesional oleh manajemen. Nilai kontrak setiap atlet bisa sama ataupun berbeda, tergantung dari tingkat skill individu atlet dan negoisasinya.

Untuk dapat mengikuti ProLiga, setiap tim harus membayar biaya pendaftaran dan menyetorkan uang jaminan. Uang jaminan ini bertujuan untuk mengantisipasi setiap pelanggaran atau sikap “mogok” tidak melanjutkan pertandingan dari sebuah tim. Uang jaminan ini akan dikembalikan setelah even ProLiga selesai digelar.

Pertandingan dalam ProLiga dilaksanakan secara berpindah-pindah, umumnya di kota masing-masing basecamp tim pesertanya. Dalam even ProLiga dilaksanakan Babak penyisihan, Final Four dan Grand Final. Namun ada juga even yang selalu dinantikan banyak orang, yaitu babak Perang Bintang. Sesi perang bintang ini mempertandingkan 2 tim terbaik berdasarkan wilayah tim pesertanya, wilayah Timur dan Barat. Pemilihan para pemainnya pun tergolong unik, karena disamping penilaian panitia, pemain yang akan berlaga bisa dipilih oleh penonton melalui pooling sms.

Hadiah yang disediakan pihak panitia terbilang cukup besar, yaitu berkisar 100jt-200jt untuk juara I. Disamping hadiah yang diberikan bagi para juara, even ini juga memberi penghargaan bagi setiap atlet yang memiliki skill terbaik selama even berlangsung. Seperti Pemain terbaik, Service terbaik, Blocker terbaik, Libero terbaik, Spiker terbaik dan Pengumpul point terbanyak ( semacam top scorer ).
Penilaian terhadap skill terbaik dilakukan oleh para petugas khusus yang selalu mengamati pertandingan dipinggir lapangan sebagai panitia.

Selasa, 19 Mei 2009

SEJARAH PROLIGA


PROLIGA pertama kali dilaksanakan pada tahun 2002 tepatnya dari tanggal 1 Februari sampai dengan 7 April 2002 dan digelar di lima kota yaitu: Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta dan Gresik.

Peluncuran Proliga merupakan hasil terobosan Ibu Rita Subowo yang waktu itu menjabat sebagai Ketua Umum PP PBVSI. Beliau melihat adanya kemunduran bolavoli baik dari segi pembinaan, kompetisi, maupun prestasi, untuk itu perlu adanya kompetisi yang lebih professional.

Melalui Kompetisi Bolavoli Profesional PROLIGA Ibu Rita berharap popularitas bolavoli yang semakin menurun di masyarakat akan menjadi bergairah kembali. Beliau mengatakan: “…agar program ini dapat berhasil sistem kompetisi yang baik dan kualitas pemain yang sangat tinggi mutlak diperlukan, untuk itu seluruh tim-tim yang bertanding harus diperkuat oleh satu atau dua pemain asing yang mempunyai tinggi badan dan kemampuan ideal. Selain tinggi badan dan kemampuan, disiplin dan sikap professional dari pemain asing diharapkan dapat dijadikan panutan bagi pemain-pemain kita”. Atas dasar itu maka pada Kompetisi PROLIGA semua tim menggunakan pemain asing, meskipun pada kenyataannya kualitas pemain yang didatangkan ada yang tidak sesuai dengan harapan.

Pada penyelenggaraan PROLIGA yang pertama ini, penyelenggara menggandeng mitra dari TVRI dan Trans TV untuk menyiarkan program kompetisi ini, baik secara highlight, siaran tunda maupun siaran langsung, sehingga pertandingan dapat disaksikan tidak hanya oleh penonton yang datang ke tempat pertandingan tetapi juga dapat disaksikan jutaan penonton melalui layar televisi.

Dengan adanya tayangan langsung maupun tunda dua stasiun televisi pada setiap akhir pekan yang rata-rata penayangannya selama 5 jam setiap minggunya ditambah upaya promosi yang dilakukan di setiap daerah ketika pertandingan digelar, menyebabkan sambutan masyarakat menjadi luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah penonton yang datang ke tempat-tempat pertandingan dan puncaknya pada partai final tanggal 7 April 2002 Istora Senayan dipadati oleh para volimania.

Dasar pemikiran lain terhadap lahirnya PROLIGA adalah adanya sebuah harapan untuk mengangkat kesejahteraan klub maupun pemain bolavoli tanah air melalui kompetisi tahunan ini. Adanya antusiasme penonton baik yang datang langsung ke tempat-tempat pertandingan maupun melalui televisi diharapkan dapat menarik pihak sponsor untuk memanfaatkan even ini sebagai media promosi produk mereka. Bila ini berjalan dengan baik maka dana akan mengalir masuk yang pada akhirnya akan mengangkat kesejahteraan insan bolavoli. Dengan demikian kegiatan ini akan dapat turut mendorong terhadap terwujudnya olahraga menjadi sebuah industri. Untuk menuju kearah itu tentu saja perlu dukungan dari semua komponen yang terlibat seperti atlet, pelatih, penonton/masyarakat, pengurus, dan tentu saja induk organisasi serta peran media baik cetak maupun elektronik.

Tak hanya menggelar pertandingan, sejak awal pihak promotor yaitu m-lynx berupaya menerapkan konsep pemasaran dan membangun popularitas bolavoli dengan jargonnya SPIKETAKULER memang patut diacungi jempol. Pertandingan yang dikemas dengan acara hiburan lainnya seperti musik dan tarian serta penampilan pelatih dan atlet yang berlaku sebagi entertainer sungguh merupakan suatu pembaruan dalam pertandingan bolavoli.

Acara yang diakhiri di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center tanggal 8 April 2002 dalam Award Night juga terasa lain. Kecantikan dan ketampanan atlet dalam balutan busana Tuxedo dan Ball Gaun dalam pemberian penghargaan kategori terbaik dari dan untuk para atlet itu sendiri memberikan kesan tersendiri. Agar atlet memiliki kepercayaan diri ketika tampil di atas panggung meski hanya 2 menit maka dilibatkanlah John Robert Powers (JRP) sebuah perusahaan pengembangan diri bertaraf internasional untuk menangani para atlet yang akan tampil di panggung. Di lapangan mereka bisa garang, namun suasananya berbeda ketika mereka dihadapkan pada situasi panggung yang formal, menjawab pertanyaan wartawan, serta cara berpakaian yang disesuaikan acara. Hal yang belum pernah dilakukan cabang olahraga lain di tanah air.

VOLLEY BALL

Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm

Cara permainan

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.

Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu Tosser (atau setter), spiker (tukang smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Untuk bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang diperlukan hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemanapun jatuhnya :p. perlahan-lahan teknik yang diperlukan untuk bermain voli itu akan tumbuh dengan sendirinya.

Justru ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa bermain voli juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.

Jadi hanya orang bodoh yang mengatakan bahwa yang penting dalam bermain voli adalah lompatan yang tinggi, passing yang bagus, dan pukulan yang keras. Tanpa otak maupun kemauan yang cukup mustahil semua itu bisa tercapai.


Sejarah

Pada tahun 1895, William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan bernama mintonette dalam usahanya memenuhi keinginan para pengusaha lokal yang menganggap permainan bola basket terlalu menghabiskan tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan ini cepat menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit ketrampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran. Permainan aslinya dahulu menggunakan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa bola voli lebihsesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying).


Urutan serve

Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:

  1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
  2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Teknik Bola Voli

Service

Service ada beberapa macam: 1 Service Atas Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.

2 Service Bawah Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.

3 Service Mengapung Adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.

yang perlu diperhatikan dalam service

  • Sikap badan dan pandangan
  • Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
  • Saat kapan harus memukul Bola.

Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

Passing

  • Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
    • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
  • Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
    • Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.

Membendung (Bloking)

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:

a.Jongkok, bersiap untuk melompat.

b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.

c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero